Senin, 08 April 2013

Penelitian Meta Analisis

Diposting oleh Mila Novera di 4/08/2013 08:00:00 PM
Nama  : Mila Novera
NIM   : 1215101952
TP REG 2010


Pendahuluan
            Sekarang ini sedang trend tentang penelitian sintesis, yaitu melakukan analisis terhadap sebuah analisis yang telah ada sebelumnya. Metode inilah yang disebut meta analysis. Dibandingkan dengan 3 metode review artikel lainnya (Narrative Review, Descriptive Review, dan Vote Counting), meta-analysis merupakan metode yang paling berkonsentrasi pada pendekatan kuantitatif.
Meta-analysis lebih tidak bersifat subjektif dibandingkan dengan metode tinjauan lain. Meta analysis tidak fokus pada kesimpulan yang didapat pada berbagai studi, melainkan fokus pada data, seperti melakukan operasi pada variabel- variabel, besarnya ukuran efek, dan ukuran sampel. Untuk mensintesis literatur riset, meta-analysis statistikal menggunakan hasil akhir dari studi-studi yang serupa seperti ukuran efek, atau besarnya efek. Fokus pada ukuran efek dari penemuan empiris ini merupakan keunggulan meta-analysis dibandingkan dengan metode tinjauan literatur lain.

A.     Pengertian Penelitian Meta Analisis
Beberapa pengertian Meta Analysis yang dikemukakan oleh ahli:
Meta analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekkannya dalam mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk melengkapi maksud-maksud lainnya (Glass, 1981).  Dengan kata lain, meta analisis adalah suatu bentuk penelitian kuantitatif yang menggunakan angka-angka dan metode  statistik dari beberapa hasil penelitian untuk mengorganisasikan dan menggali informasi sebanyak mungkin dari data yang diperoleh, sehingga mendekati kekomprehensifan dengan maksud-maksud lainnya. Salah satu syarat yang diperlukan dalam melakukan meta analisis adalah pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian yang sejenis.
Meta analisis adalah suatu analisis integratif sekunder dengan menerapkan prosedur statistik terhadap hasil-hasil pengujian hipotesis penelitian. 
Menurut Glass (1981), analisis sekunder itu merupakan analisis ulang (reanalysis) terhadap data untuk tujuan menjawab pertanyaan penelitian dengan teknik-teknik statistik yang lebih baik atau menjawab pertanyaan-pertanyaan baru dengan data lama yang dimiliki.  Analisis sekunder merupakan suatu ciri-ciri penting terhadap riset dan kegiatan evaluasi. Soekamto (1988) mengatakan bahwa sifat meta analisis antara lain kuantitatif, dan memakai analisis statistik untuk memperoleh seri informasi yang berasal dari sejumlah data dari penelitian-penelitian sebelumnya. Menurut Borg (1983) bahwa, meta analisis merupakan teknik pengembangan paling baru untuk menolong peneliti menemukan kekonsistenan atau ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari hasil penelitian.
Meta-analisis merupakan studi dengan cara menganalisis data yang berasal dari studi primer. Hasil analisis studi primer dipakai sebagai dasar untuk menerima atau mendukung hipotesis,  menolak/menggugurkan hipotesis yang diajukan oleh beberapa peneliti(Sugiyanto,2004). Lebih lanjut dikatakan oleh Sutjipto (1995) bahwa meta-analisis adalah salah satu upaya untuk merangkum berbagai hasil penelitian secara kuantitatif. Dengan kata lain,  meta-analisis sebagai suatu teknik ditujukan untuk menganalisis kembali hasil-hasil penelitian yang diolah secara statistik berdasarkan pengumpulan data primer. Hal ini dilakukan untuk mengkaji keajegan atau ketidakjegan hasil penelitian yang disebabkan semakin banyaknya replikasi atau verifikasi penelitian,yang sering kali justru memperbesar terjadinya variasi hasil penelitian.

B.     Tujuan Penelitian Meta Analisis
Tujuan meta-analisis pada umumnya tidak berbeda dengan jenis penelitian klinis lainnya, yaitu :
-    Untuk memperoleh estimasi effect size, yaitu kekuatan hubungan ataupun besarnya perbedaan antar-variabel
-          Melakukan inferensi dari data dalam sampel ke populasi, baik dengan uji hipotesis (nilai p) maupun estimasi (interval kepercayaan)
-  Melakukan kontrol terhadap variabel yang potensial bersifat sebagai perancu (confounding) agar tidak mengganggu kemaknaan statistik dari hubungan atau perbedaan.
Dengan kata lain,  tujuan dari penelitian meta-analisis sebagai suatu teknik ditujukan untuk menganalisis kembali hasil-hasil penelitian yang diolah secara statistik berdasarkan pengumpulan data primer. Hal ini dilakukan untuk mengkaji keajegan atau ketidakjegan hasil penelitian yang disebabkan semakin banyaknya replikasi atau verifikasi penelitian,yang sering kali justru memperbesar terjadinya variasi hasil penelitian.

C.      Jenis-jenis Penelitian Meta Analisis
1.        Penelitian Eksperimental
Penelitian eksperimental adalah metode ilmiah yang paling meyakinkan. Karena peneliti sebenarnya memberikan perlakuan yang berbeda dan kemudian studi efek mereka, hasil dari penelitian jenis ini cenderung mengarah pada menerima atau menolak interpretasi secara jelas.
2.       Penelitian Korelasional
Tipe lain dari penelitian dilakukan untuk menentukan hubungan antara dua atau lebih variabel dan mengeksplorasi implikasi mereka untuk sebab dan akibat; ini disebut penelitian korelasional. Jenis penelitian ini dapat membantu kita membuat prediksi lebih cerdas. Singkatnya, penelitian korelasional bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variabel yang satu atau lebih ada hubungan dari beberapa tipe. Pendekatan ini memerlukan manipulasi tidak ada pada bagian peneliti selain melayani iklan-instrumen yang diperlukan untuk mengumpulkan data yang diinginkan. Pada umumnya, orang akan melakukan jenis penelitian untuk mencari dan menggambarkan hubungan yang mungkin ada di antara fenomena alami, tanpa berusaha dengan cara apapun untuk mengubah fenomena ini.
3.       Penelitian Penyebab-Perbandingan
Tipe lain dari penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan penyebab atau konsekuensi dari perbedaan antara kelompok-kelompok orang, ini disebut kembali pencarian kausal-komparatif. Interpretasi dari penelitian kausal-komparatif terbatas, karena itu, karena peneliti tidak bisa mengatakan kesimpulan apakah faktor tertentu merupakan penyebab atau akibat dari perilaku (1) diamati (2) status orang tua ini disebabkan oleh perbedaan prestasi terbagi menjadi dua kelompok (walaupun ini tampaknya tidak mungkin), atau (3) beberapa faktor yang tidak dikenal sedang bekerja. Namun demikian, meskipun masalah penafsiran, studi kausal-komparatif adalah nilai dalam mengidentifikasi kemungkinan penyebab variasi yang diamati dalam pola perilaku siswa. Dalam hal ini, mereka sangat mirip dengan studi korelasional.
4.      Penelitian Survei
Tipe lain dari menentukan data penelitian untuk memperoleh karakteristik yang spesifik sebuah kelompok. Ini disebut survei pencarian ulang. Ini semacam pertanyaan terbaik dapat dijawab melalui berbagai teknik survei yang mengukur sikap berbagai faktor terhadap kebijakan pemerintahan. Sebuah survei deskriptif melibatkan pasangan pertanyaan yang sama menanyakan (sering disiapkan dalam bentuk pertanyaan tertulis kuesioner atau tes kemampuan) dari sejumlah besar individu seluruh siswa melalui pos, melalui telepon, atau secara pribadi. Ketika sebuah jawaban untuk satu set pertanyaan diminta secara pribadi, penelitian ini disebut wawancara. Kemudian tanggapan dicatat dan dilaporkan, biasanya dalam bentuk frekuensi atau persentase dari mereka yang menjawab dengan cara tertentu untuk setiap pertanyaan.
Kesulitan yang terlibat dalam penelitian survei terutama tiga: (1)memastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan yang jelas dan tidak menyesatkan, (2)mendapatkan jawaban pertanyaan dari responden serius dan jujur, dan (3)mendapatkan kecukupan dari kuesioner lengkap dalam jumlah yang memadai dan pengembalian untuk memungkinkan pembuatan analisis yang berarti. Keuntungan yang besar dari penelitian survei adalah bahwa ia memiliki potensi untuk memberikan kita banyak informasi yang diperoleh dari sampel individu cukup besar.
5.       Penelitian Etnografi
Pada semua contoh yang disajikan sejauh ini, pertanyaan yang diminta melibatkan seberapa baik, berapa banyak, atau seberapa efisien pengetahuan, sikap, atau pendapat dan sejenisnya yang sedang dikembangkan. Kadang-kadang, bagaimanapun, para peneliti mungkin ingin memperoleh gambaran yang lebih lengkap dari proses pendidikan daripada memberikan jawaban untuk pertanyaan di atas. Ketika mereka melakukan beberapa bentuk untuk pencarian ulang disebut penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif berbeda dari metodologi (kuantitatif) sebelumnya dalam kedua metode dan filsafat yang mendasarinya.
Untuk mendapatkan beberapa wawasan ke dalam masalah seperti itu, sebuah studi etnografis dapat dilakukan. Penekanan dalam jenis penelitian adalah mendokumentasikan atau menggambarkan pengalaman sehari-hari individu dengan mengamati dan wawancara mereka dan orang lain yang relevan. Sebuah ruang kelas SD, misalnya, mungkin dapat diamati pada kebiasan sebagai dasar, para siswa dan guru dilibatkan mungkin diwawancarai dalam upaya untuk menjelaskan, sepenuhnya dan sebanyak mungkin, apa yang terjadi di kelas.
6.      Penelitian Sejarah
Anda mungkin sudah akrab dengan sejarah-pencarian kembali. Dalam hal ini jenis penelitian, beberapa aspek masa lalu dipelajari, baik oleh meneliti dokumen periode atau oleh individu wawancara yang hidup selama ini. Peneliti kemudian mencoba untuk merekonstruksi sebagai ketepatan mungkin apa yang selama waktu itu dan untuk menjelaskan mengapa hal itu terjadi. Masalah utama dalam penelitian sejarah adalah memastikan bahwa dokumen atau individu benar-benar datang dari (atau hidup selama) periode yang diteliti, dan sekali ini tidak dapat dipungkiri, bahwa memastikan apakah dokumen atau perkataan individu itu benar.
7.       Penelitian Tindakan
Penelitian Tindakan berbeda dari semua metodologi sebelumnya dengan dua cara mendasar. Yang pertama adalah bahwa generalisasi untuk orang lain, pengaturan, atau situasi adalah minimal penting. Mencari generalisasi yang kuat, penelitian tindakan (sering guru atau profesional pendidikan lainnya, lebih baik daripada peneliti profesional) fokus pada mendapatkan informasi yang akan mampu untuk merubah kondisi mereka dalam situasi tertentu yang mereka secara pribadi terlibat.

D.     Metode yang digunakan pada penelitian Meta Analisis
Penelitian meta analisis ini merupakan penelitian yang menggunakan data sekunder berupa data-data dari hasil penelitian sebelumnya  Dengan demikian penelitian ini dapat disebut sebagai penelitian yang bersifat ex post facto yang berbentuk survey dan analisis kepustakaan terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melaksanakan suatu meta analisis:
1)     Glass (1981) = fokus pada deteksi dari moderator variabel.
2)     Hedges dan Olkin (1985) = memakai teknik weighted least squares
3)     Rosenthal dan Rubin (1991) = sama seperti Hedges-Olkin, bedanya hanya   pada test signifikansi untuk mengkombinasikan effect size
4)     Hunter dan Schmidt (1990) = bedanya dengan yang lain adalah metode ini berusaha mengkoreksi error potensial sebelum meta-analysis mengintegrasikan effect study antar studi.
Teknik Hunter dan Schmidt lebih sering digunakan karena teknik ini dianggap oleh para peneliti sebagai teknik yang  paling lengkap, karena selain dapat dipergunakan untuk mengkaji effect size, teknik Hunter Schimidt dapat juga dipergunakan untuk mengkoreksi kesalahan sebagai akibat error of measurement, maupun man made error (artifact) yang lain.
Dalam upaya melakukan sintesa dari beberapa penelitian, terlebih dahulu dilakukan koreksi terhadap artefak atau ketidaksempurnaan penelitian (Sugiyanto,2004). Hunter & Schmidt (1990) menyebutkan sedikitnya ada 11 artefak yaitu:
1.  Kesalahan pengambilan sampel
2.  Kesalahan pengukuran pada variabel dependen
3.  Kesalahan pengukuran pada variabel independent
4.  Dikotomi variabel dependen
5.  Dikotomi variabel independent
6.  Variasi rentangan dalam variabel independent
7.  Artefak atrisi
8.  Ketidaksempurnaan validitas konstruk pada variabel dependen
9.  Ketidaksempurnaan validitas konstruk pada variabel independen
10.Kesalahan pelaporan atau transkripsi
11.Varians yang disebabkan oleh faktor luar.

Hunter, J.E., & Schmidt, F.L.(1990 )mengemukakan langkah-langkah/metode analisis korelasi meta-analisis dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a.       Transformasi harga F ke dalam t, d, dan r
b.      Bare Bone Meta Analysis: Koreksi Kesalahan sampel
1.      Menghitung mean korelasi populasi
2.      Menghitung varians rxy.
3.      Menghitung varians kesalahan pengambilan sampel
4.      Dampak pengambilan sampel
c.       Artefak yang lain: Koreksi Kesalahan Pengukuran
1.      Menghitung mean gabungan
2.      Menghitung korelasi populasi yang dikoreksi oleh kesalahan pengukuran
3.      Interval kepercayaan
4.      Dampak variasi reliabilitas
Pada contoh aplikasi meta analisis nantinya akan dijelaskan rumus-rumus yang digunakan dalam metode Hunter and Schmidt.

  1. Kekurangan dan Kelebihan Penelitian Meta Analisis
Kelebihan meta analisis
1)      Lebih sedikit subjektivitas dan judgement dibanding 3 metode lain.
2)      Karena merupakan pendekatan kuantitatif, maka banyak mengambil sampel, sehingga hasil bisa lebih representatif. Hasil akhirnya dinamakan “effect size”.
3)      Meta-analysis memungkinkan mengkombinasikan berbagai macam hasil penelitian yang telah ada sebelumnya.
4)      Metode ini fokus pada pengakumulasian impact dari hasil-hasil yang tidak signifikan sehingga bisa menghasilkan suatu hasil yang signifikan.
5)      Metode ini juga dapat menjwab pertanyaan seputar kesenjangan hasil yang terjadi dari studi yang bermacam-macam.
Kekurangan meta analisis
1)      Karena banyaknya sampel yang diambil, maka kemungkinan akan terjadi/memiliki sampel –sampel yang bias serta data-data yang tidak perlu (sampah).
2)      Meta-analysis seringkali membuat hasil yang dipublikasikan hanya yang signifikan saja, sedangkan yang tidak signifikan tidak dipublikasikan.
3)      Metode bersifat meng-aggregat-kan serta merata-ratakan sesuatu. Jadi sesuatu yang berbeda bisa jadi dipandang sama oleh metode ini.
4)      Metode ini tidak cocok diterapkan bila sampel datanya kecil.
5)      Bisa saja terjadi metodological error.


Sumber blog:

0 komentar:

Posting Komentar

 

'Spring' Mila Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea